- Back to Home »
- Gugus Kendali Mutu (GKM)
Posted by : Hasma
Selasa, 25 Agustus 2015
Upaya untuk meningkatkan mutu dan
produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja baik dunia usaha maupun
birokrasi perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi
dan mencapai tujuannya secara optimal.
Sejak dahulu, terutama di Eropa dan
Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan
meningkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep
Max Weber tentang Birokrasi, Konsep Taylor tentang Manajemen ilmiah, Fayol
dengan 14 prinsip-prinsip, serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan
motivasi dan pendekatan demokrasi.
Konsep serta prinsip organisasi dan
manajemen ini, telah mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi
baik pada perusahaan, pemerintahan dan organisasi social.
Total Quality Control (Pengendalian Mutu
Terpadu) diprakarsai oleh Dr. J.M. Juran dan Dr. E.W. deming dan dikembangkan
di Jepang oleh Kaoru Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC)
atau gugus Kendali Mutu (GKM). GKM adalah salah satu konsep baru untuk
meningkatkan mutu dan produktivitas kerja industri/jasa. Terbukti bahwa salah
satu factor keberhasilan industrialisasi di Jepang adalah penerapan GKM secara
efektif. Karena keberhasilan ini, sejumlah negara industri maju dan sedang
berkembang termasuk Indonesia, menerapkan GKM diperusahaan-perusahaan industri
guna meningkatkan mutu, produktivitas dan daya saing.
GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang
terdiri dar 3 – 8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara
berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan
pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan
proses pemecahan masalah. GKM merupakan bagian integral dari PMT dalam suatu
organisasi.
Tujuan GKM ini adalah untuk
mendayagunakan seluruh asset yang dimiliki perusahaan / instansi terutama
sumber daya manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti
luas.
Objek perbaikan (tema) GKM sangat luas
meliputi bahan, proses, produk, lingkungan dan lain-lain. Tema perbaikan /
objek dapat berasal dari anggota gugus, fasilitator, ketua GKM atau pimpinan
perusahaan / organisasi.
Penerapan GKM secara konsisten pada
perusahaan akan sangat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :
·
Perbaikan mutu dan peningkatan nilai
tambah
·
Peningkatan produktivitas sekaligus
penurunan biaya
·
Peningkatan kemampuan menyelesaikan
pekerjaan sesuai target
·
Peningkatan moral kerja dengan mengubah
tingkah laku
·
Peningkatan hubungan yang serasi antara
atasan dan bawahan
·
Peningkatan ketrampilan dan keselamatan
kerja
·
Peningkatan kepuasan kerja
·
Pengembangan tim (gugus kendali mutu)
p
p Sumber : http://indag.tangerangkab.go.id/